MAKALAH
ASKEB IV
Manajemen
Terpadu Balita Sakit
(Klasifikasi
Masalah Telinga)
Disusun
sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah Askeb IV dengan
dosen pengampu ibu Meilina Fitri K S.ST
Disusun
Oleh :
1.
POGRAM
STUDY DIII KEBIDANAN
STIKES
KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit(MTBS) Tentang
Klasifikasi Masalah Telinga.
Makalah ini disusun
untuk melengkapi tugas mata kuliah ASKEB IV dengan dosen pengampu ibu Meilina
Fitri K ,S.ST . Sebagaimana kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari isi maupun pembahasan. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan tugas makalah ini.
Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami ucapkan terima
kasih
Surakarta ,
5 April 2013
Penulis
MANAJEMEN TERPATU BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN - 5 TAHUN
A. PENGERTIAN
Manajemen Terpadu Balita Sakit merupakan suatu bentuk pengelolaan
balita yang mengalami sakit, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan anak serta kualitas pelayanan kesehatan anak.
Manajemen
terpadu balita sakit umur 2 bulan – 5 tahun adalah pelaksanaan manajemen
terpadu balita sakit pada umur 2 bulan – 5 tahun.
Bentuk
manajemen ini dilaksanakan secara terpadu. Dikatakan terpadu karena bentuk
pengelolaannya dilaksanakan secara bersama dan penanganan kasus tidak
terpisah-pisah yang meliputi manajemen anak sakit, pemberian nutrisi, pemberian
imunisasi, pencegahan penyakit, serta promosi untuk tumbuh kembang.
Manajemen
Terpadu Balita Sakit ( MTBS ) dalam bahasa inggris yaitu Integrated
Management of Chilhood Illness ( IMCI ) adalah suatu manajemen melalui
pendekatan terintegrasi/ terpadu dalam tatalaksana balita sakit yang datang di
pelayanan kesehatan baik mengenai beberapa klasifikasi penyakit, status gizi,
status imunisasi maupun penanganan balita sakit tersebut dan konseling yang
diberikan.
Manajemen
Terpadu Balita Sakit ( MTBS ) merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam
tatalaksana bayi dan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan
di pelayanan kesehatan dasar. MTBS mencakup upaya perbaikan manajemen
penatalaksanaan terhadap penyakit seperti pneumonia, diare, campak, malaria,
infeksi telinga, malnutrisi, serta upaya peningkatan pelayanan kesehatan,
pencegahan penyakit seperti imunisasi, pemberian vit K, Vit A dan konseling
pemberian ASI atau makan. MTBS digunakan sebagai standar pelayanan bayi dan
balita sakit sekaligus sebagai pedoman bagi tenaga keperawatan ( bidan dan
perawat ) khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan dasar ( Modul MTBS 1, 2008
)
2.1.2
Tujuan MTBS
Menurunkan
secara signifikan angka kesakitan dan kematian global yang terkait dengan
penyebab utama penyakit pada balita, melalui peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan di unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar dan memberikan
konttribusi terhadap pertumbuhan perkembangan kesehatan anak.
Penerapan
MTBS dengan baik dapat meningkatkan upaya penemuan kasus secara dini,
memperbaiki manajemen penanganan dan pengobatan, promosi serta peningkatan
pengetahuan bagi ibu – ibu dalam merawat anaknya dirumah serta upaya
mengoptimalkan system rujukan dari masyarakat ke fasilitas pelayanan primer dan
rumah sakit sebagai rujukan.
(
Modul MTBS 1, 2008 )
2.1.3
Proses
Manajemen Kasus
Proses
manajemen kasus disajikan dlam suatu bagan yang memperlihatkan urutan langkah –
langkah dan penjelasan cara pelaksanaannya. Langkah – langkahnya yaitu :
a.
Menilai dan
membuat klasifikasi anak sakit umur 2 bulan – 5 tahun.
Menilai anak maksudnya adalah melakukan penilaian
dengan cara anamnesis dan pemeriksaan fisik.
b.
Menentukan
tindakan dan memberi pengobatan.
Membuat klasifikasi diartikan membuat sebuah keputusan
mengenai kemungkinan penyakit atau masalah serta tingkat keparahannya.Memilih
suatu kategori atau klasifikasi untuk setiap gejala utama yang berhubungan
dengan berat ringannya penyakit. Klasifikasi merupakan suatu kategori untuk
menentukan tindakan, bukan sebagai diagnose spesifik penyakit. Menentukan
tindakan dan memberi pengobatan di fasilitas kesehatan sesuai dengan
klasifikasi, memberi obat untuk diminum di rumah dan juga mengajari ibu tentang
cara memberikan obat serta tindakan lain yang harus dilakukan di rumah.
c.
Memberi
konseling bagi ibu.
Memberi konseling bagi ibu juga termasuk menilai cara
pemberian makan anak, member anjuran pemberian makan yang baik untuk anak serta
kapan harus membawa anaknya kembali ke fasilitas kesehatan.
d.
Manajemen
terpadu bayi muda umur kurang dari 2 bulan, memberi pelayanan tindak lanjut.
Manajemen terpadu bayi muda meliputi menilai dan
membuat klasifikasi, menentukan tindakan dan member pengobatan, konseling, dan
tindak lanjut pada bayi umur kurang dari 2 bulan baik sehat maupun sakit. Pada
prinsipnya, proses manajemen kasus pada bayi muda umur kurang dari 2 bulan
tidak berbeda dengan anak sakit umur 2 bulan tidak berbeda dengan anak sakit
umur 2 bulan sampai 5 tahun. Memberi pelayanan tindak lanjut berarti
menentukan tindakan dan pengobatan pada saat anak datang untuk kunjungan ulang.
Kegiatan MTBS memiliki 3 komponen khas yang
menguntungkan, yaitu :
a. Meningkatkan
keterampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana kasus balita sakit ( selain
dokter, petugas kesehatan non dokter, dapat pula memeriksa danmenangani pasien
apabila sudah dilatih ).
b. Memperbaiki
system kesehatan ( perwujudan terintegrasinya banyak program kesehatan dalam 1
kali pemeriksaan MTBS )
c. Memperbaiki
praktek keluarga dan masyarakat alam perawatan di rumah dan upaya pencarian
pertolongan kasus balita sakit ( meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam
pelayanan kesehatan ).
Klasifikasi masalah telinga
a. Klasifikasi
mastoiditis apabila ditemukan adanya pembengkakan dan nyeri dibelakang telinga.
b. Infeksi telinga
akut apabila adanya cairan atau nanah yang keluar dari telinga dan telah
terjadi kurang dari 14hari serta adanya nyeri telinga.
c. Infeksi telinga
kronis apabila ditemukan adanya cairan atau nanah yang keluar dari telinga dan
terjadi 14 hari lebih.
d. Tidak ada
infeksi telinga apabila tidak ada ditemukan gejala seperti di atas.
PENANGANAN
8. Klasifikasi Masalah Telinga
Tindakan dan
pengobatan pada klasifikasi masalah telinga dapat dilakukan antara lain dengan
memberikan dosis pertama untuk antibiotik yang sesuai. Parasetamol dapat
diberikan apabila dijumpai demam tinggi, apabila ada ifeksi akut pada telinga,
maka pengobatan sama seperti mastoiditis krnis ditambah dengan mengeringkan
telinga dengan kain penyerap.
Alimul, aziz
hidayat.2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
Jakarta: salemba Medika
JMT Casino | NJTECHANISM AND SITES
BalasHapusJMT is the official 오산 출장샵 name of 충청북도 출장안마 the JMT brand and 용인 출장샵 is part of the Integrated 안양 출장샵 and to be the official 인천광역 출장안마 product of the MGM National Harbor casino.